Cinta Mulla Nasruddin terbukti mencerahkan
Mulla Nasruddin dan isterinya yang sama-sama berusia setengah baya merasa penat dengan kesibukan di Jakarta. Sudah sekian tahun mereka bekerja keras membesarkan pabrik mereka, dan kini adalah saatnya untuk sejenak bersenang-senang.
Mereka memutuskan untuk berlibur ke sebuah pulau kecil terpencil di selatan pulau Bali. Mereka ingin merasakan kembali kesunyian romantis pulau terpencil tempat mereka berhoneymoon saat menikah 40 tahun yang lalu. Dulu, semasa mereka berhoneymoon, di tempat ini belum ada hotel, apalagi BTS handphone.
Karena kesibukannya, Mulla Nasruddin harus terbang lebih dahulu dan isterinya baru menyusul keesokan harinya. Setelah check in di hotel di Bali, Mulla Nasruddin langsung berebahan di spring-bed empuk di kamarnya. Sambil berebahan, ingatannya tertuju ke isteri tercintanya yang masih di Jakarta dan handphone cangih miliknya yang selama ini sudah sangat berjasa membesarkan pabriknya. Sebagaimana seseorang yang sudah familier dengan handphonenya, dengan cepat ia mengakses internet dan menulis imel ke isterinya yang masih di Jakarta.
Dengan gembira ia menulis e-mail mesra kepada isterinya di kantornya di Jalan Sudirman, Jakarta. Celakanya, ia salah mengetik alamat e-mail isterinya dan tanpa menyadari kesalahannya ia telah mengirimkan e-mail tersebut.
Di kota lain, di daerah Jogja, seorang wanita baru kembali dari pemakaman suaminya yang baru saja meninggal. Setibanya di rumah, ia langsung mengecheck e-mail untuk membaca ucapan-ucapan belasungkawa.
Baru saja selesai membaca e-mail yang pertama, ia langsung jatuh pingsan tak sadarkan diri. Anak sulungnya yang terkejut kemudian membaca e-mail tersebut (tak lama kemudian jatuh pingsan juga), yang bunyinya :
To: Isteriku tercinta
Subject: Papah sudah sampai Mah !!!
Date: 1 Juli 2008
Aku tahu pasti kamu kaget tapi seneng dapat kabar dariku.
Ternyata disini mereka udah buat BTS handphone juga. Kata mereka biar para pengunjung bisa kirim imel ke keluarga tercinta di rumah. Aku baru sampai & udah check-in. Mereka ternyata udah siapin kamar mewah kita plus pesta penyambutan buat kamu besok pagi, ga lupa juga candle light dinner kita besok malam. Nggak sabar deh rasanya nungguin kamu. Smoga perjalanan kamu kesini juga asyik seperti perjalananku tadi.
Love you Mom,
Papah
PS: Jangan ajak anak-anak yah... ( ^_0 )
Mereka masih banyak kerjaan. Lagian, aku pengen kita nikmati suasana di sini berdua aja ama kamu.
Beberapa saat kemudian, setelah wanita dan anak sulungnya sadar dan bangun, hidup mereka berubah drastis. Mereka tidak lagi terikat pada keduniawian dan segala konsep kehidupan setelah kematian.
[cerita ini aku buat 1 Juli 2008 jam 11an pagi buat dikirim utk Hari Mulla Nasruddin]